Menjadi permasalah lingkungan yang serius, ternyata menumpuknya sampah tidak hanya terjadi di daratan saja. Sampah juga banyak menumpuk di perairan hingga membentuk sebuah pusaran atau yang disebut dengan Great Pasific Garbage Patch. Tahukah Anda bahwa pusaran ini disebut sebagai pulau sampah terbesar di dunia? 

Besarnya permasalah sampah laut ini membuat Great Pasific Garbage Patch menjadi permasalahan internasional. Sesuai namanya, pusaran ini ditemukan di Samudera Pasifik. Hingga saat ini terdapat dua pusaran sampah, pusaran sampah bagian timur terletak di dekat Jepang, sedangkan pusaran sampah barat terletak di antara Hawaii dan California. 

Nah, berikut ini adalah 5 fakta pulau sampah terbesar di dunia yang perlu Anda ketahui. 

 

1. Ditemukan Kapten Charles Moore

Great Pasific Garbage Patch secara tidak sengaja ditemukan oleh Kapten Charles Moore pada tahun 1997. Dalam perjalanannya dari Hawaii menuju California setelah mengikuti kompetisi perahu pesiar, Kapten Charles menemukan Great Pasific Garbage Patch. Ia dan krunya terkejut ketika melintasi Samudera Pasifik kapalnya dikelilingi jutaan sampah plastik. 

Berdasarkan penelitian yang dilakukan ilmuwan, setiap tahunnya sekitar 8 juta ton sampah dialirkan ke laut melalui sungai, danau, dan pesisir. Tumpukan sampah ini merupakan sampah yang berasal dari seluruh dunia. 

 

2. Terjebak Sampah di Samudera Pasifik

Fakta pulau sampah selanjutnya adalah Great Pasific Garbage Patch atau pusaran sampah ini memiliki luas sekitar 1,6 juta km2. Kumpulan sampah mikroplastik terjebak akibat pergerakan arus gyress yang membentuk pusaran. Pusaran ini terbentuk akibat air hangat dari Samudera Pasifik bagian selatan bertemu dengan air dingin yang berasal dari Kutub Utara. 

Ada berbagai sampah di sana seperti sampah botol plastik, jaring nelayan, kemasan makanan, hingga mikroplastik. Meski disebut pulau, kumpulan sampah ini tidak membentuk gugusan seperti pulau. Melainkan sampah yang mengambang di laut pada satu titik tertentu. 

 

3. Beratnya Setara dengan 3 Unit Pesawat Airbus

Disebut sebagai pulau sampah terbesar di dunia, Anda akan terkejut dengan fakta pulau sampah ini. Para peneliti memperkirakan berat sampah yang terkumpul di perairan Samudera Pasifik ini adalah 80.000 ton atau setara dengan bobot 3 unit pesawat Airbus. 

Sebagian besar dari sampah di Great Pasific Garbage Patch ini merupakan sampah plastik yang tidak dapat terurai secara hayati. Plastik tersebut hanya terpecah menjadi potongan yang lebih kecil seperti mikroplastik. Potongan plastik atau mikroplastik ini bahkan tidak dapat dilihat oleh mata. Mikroplastik yang mencemari air laut terlihat seperti air laut yang keruh. Untuk membersihkannya dibutuhkan peralatan khusus yang mampu menjaring partikel kecil tersebut. 

 

4. Satwa Liar yang Terdampak

Bagi kehidupan laut adanya kumpulan sampah ini sangatlah berbahaya. Seringkali para penyu mengira kantong plastik yang tenggelam sebagai ubur-ubur, makanan favorit mereka. Pada kasus yang lain, burung-burung mengira pelet reson plastik sebagai telur ikan dan memberikannya pada anak mereka. Beberapa mamalia laut lainnya juga beresiko terjerat dalam jaring ikan plastik. 

Pada akhirnya sampah-sampah yang mereka makan membuat para satwa liar mati kelaparan atau mengalami pecah organ. Selain itu, kehadiran sampah laut juga mengganggu jaring makanan laut karena menutupi permukaan laut. Hal ini menyebabkan sinar matahari terhalangi masuk ke dalam laut. Sehingga alga dan plankton sebagai produsen dalam jaring makanan laut akan terganggu.

 

5. Great Pasific Garbage Patch Bukanlah Satu-satunya

Pusaran sampah laut Great Pasific Garbage Patch bukan merupakan satu-satunya pulau sampah yang ada di dunia. Menurut National Geography, ada banyak pusaran sampah di Samudera Atlantik dan Hindia. Namun, pusaran sampah di Samudera Pasifik inilah yang merupakan pusaran sampah terbesar di dunia. 

 

Supaya tidak merusak lingkungan, ada baiknya sampah plastik diolah terlebih dulu sebelum dibuang dan mencemari lingkungan. Hingga saat ini plastik menjadi bahan yang sulit tergantikan karena memiliki kemampuan tahan air, mudah dibentuk, dan juga proses produksinya yang murah.

Jika Anda memiliki bisnis dan membutuhkan produk plastik PVC yang berkualitas, Anda dapat menghubungi kami di sini. Rhinoplas sebagai produsen plastik terbesar di Indonesia telah terbukti terpercaya memproduksi plastik hingga ke luar negeri. Selain itu, kami juga membuka peluang bisnis bagi Anda yang tertarik menjadi reseller. Segera hubungi kami di sini sekarang juga!